Menu Special M* pada akhir bulan ini : Steak Bagoy

Taukah sararia kalo daging sapi itu sangatlah lezat untuk dimakan. Selama kita hidup, seringkali menemukan berbagai macam makanan yang terbuat dari daging hewan bertubuh besar ini yang suka bunyi emoooooh..begitu kira-kira.
Salah satu makanan populer yang terbuat dari daging sapi itu adalah stick.
Dalam bahasa inggris, stick itu artinya tongkat. Mengapa orang-orang barat menamainya dengan arti tongkat ?

Karena, daging sapi itu keras dan kuat namun tidak panjang seperti tongkat. Maka itu, dengan alibinya, mereka mengubah nama Stick menjadi Steak, agar kesan "tongkatnya" hilang.
Di Indonesia sendiri banyak sekali restoran dan cafe yang mampu menciptakan menu Steak yang sangat lezat. Namun menurut kami, mereka agak berlebihan dan kurang konsisten dengan menu nya itu. Misalnya Steak dengan bumbu barbeque, disinilah letak keberlebihan seorang chef. Maksud kami, bumbu itu memang akan memperkaya rasa steak, namun juga mengahcurkan rasa daging sapi!
Mau dikemanakan rasa sepi daging aslinya ? Banyak pula yang menyediakan menu steak beserta kentang goreng, kacang panjang, kacang polong dan wortel. Disini pula letak ketidakkonsistenan chef tersebut. Kalo rame begitu, kasih saja nama Sayur Steak Meriah Warna-warni dan Menyenangkan !
Oke, cukup sudah kami bercerita mengenai seluk-beluk makanan steak. Pada kesempatan ini, kami ingin bercuap-cuap mengenai menu special M* khusus bulan Maret akhir, dan sesuai pula dengan bahasan yang tadi yaitu Steak Bagoy.
Menu Steak Bagoy ini basicnya sama dengan steak yang lainnya yaitu terbuat dari daging sapi, namun bumbu dan tata cara makannya yang berbeda. Sedangkan nama Bagoy sendiri diambil dari kata-kata tambahan kasar orang Sukabumi. Ini menggambarkan kepastian, kelezatan dan kekonsistenan.

Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Daging sapi (impor/ekspor..eh salah, lokal)
2. Saos tomat

Cara pembuatan Steak Bagoy :
1. Siapkan daging sapi di atas piring (ukuran daging disesuaikan dengan selera)
2. Selagi anda waras, diamkan sejenak daging agar menyesuaikan dengan udara sekitar
3. Siap disantap

Tata cara menyantap :
1. Teleg sekaligus ku sia bongkahan daging yang sudah didiamkan tadi dengan menggunakan sarung tinju.
2. Setelah daging habis, teleg saos tomat yang tadi disiapkan agar daging yang dimakan tidaklah seret.

nb : walaupun cara memakannya beserta saus tomat, namun rasa asli sepi daging sapinya tetap kerasa sebelumnya, intinya saus tomat hanya sebagai penolong agar tidak seret di tenggorokan.
Jika sararia tidak punya saos tomat, dapat pula digunakan berbagai alternatif lain seperti sirup marjan atau pisang susu tjampolay (jika ingin rasanya agak manis)

Selamat Makan

M*